AKU

Aku Dan Pengalamanku Disebuah desa yang tidak begitu besar yaitu Majalengka ada sebuah keluarga yang sedang menanti kelahiran anak ke-2nya dirumah mungil bercat orange lengkap dengan pekarangan yang penuh dengan bunga-bunga dengan penantian yang lama akhirnya lahirlah bayi perempuan mungil cantik dan lucu dengan berat 3 kg putri dari Bapak Rahmat dan Ibu munir tepatnya hari jumat tanggal 17 Mei 1991 pada jam 18.00 bertepat didesa Sukawangi, Kecamatan lemah sugih Majalengka dengan bersuara “oa,,,,oa,,,oa,,,” Keesokan harinya sekitar jam 5 subuh ada yang mengetok pintu rumah “tok,,,tok,,,tok” dan memberi salam “Asalamuallaikum” lalu ayah sajah tersentak lalu beranjak bangun dan membukakan pintu dengan menjawab salamnya “ Waalaikumsallam” ternyata saudara dari ayah saya yang bernama wa Manta datang dengan muka yang kelihatan terburu-buru dan nafas yang tersenggak-senggak yang begitu capek maklum usianya sudah tidak muda lagi, semua keluarga saya pun begitu keheranan melihatnya dan Wa Manta mengatakan pada Ibu saya “ Nak anak mu belum dikasih nama kan?” Ibu saya pun terheran-heran lagi kenapa Wa Manta menanyakan seperti itu lalu Ibu saya pun menjawab “ Belum Wa memang kenapa bertanya seperti itu?” Kemudian Wa Manta pun menjelaskan maksud kedatangannya kerumah dengan terburu-buru ternyata Wa Manta datang hanya untuk menyampaikan amanat kakek dari ayah saya yang sudah meninggal sejak ayah masih kecil bahwa kakek saya datang kedalam mimpi Wa Manta supaya saya diberi nama IIS FARIDA. Akhirnya saya pun diberi nama IIS FARIDA putri kedua dari Bapak Rahmat dan Ibu Munir, saya mempunyai satu kakak perempuan yang bernama Tati Elawati Umur saya dan kakak saya berbeda 6 tahun kakak saya lahir 16 November 1985. Nama Iis Farida yang diberikan kakek saya yang sudah meninggal memang cukup aneh karena datang kedalam mimpi Wa Manta hanya untuk memberikan nama tersebut tetapi memang kenyataannya begitu namanya sebuah amanat harus disampaikan dan alhasil saya pun mempunyai nama Iis Farida berasal dari sebuah mimpi lucu sih. Saya tumbuh menjadi anak yang lucu dengan kulit putih rambut pirang dengan hanya beberapa helai saja dan saya lahir dari keluarga yang sederhana sejak kecil saya dilahirkan dengan penuh kasih sayang , perbedaan umur saya dengan kakak saya yang begitu lumayan jauh membuat dya begitu sayang sama saya maklum kami kan hanya dua bersaudara tetapi dari kecil dya selalu tinggal bersama nenek dan kakek karena ibu ikut kejakarta bersama ayah untuk bekerja disana, tetapi sejak kecil saya selalu ikut ibu keJakarta sedangkan dya tidak karena dya harus bersekolah. Setelah saya berumur 7 tahun dan akan masuk sekolah SD kemudian saya dan ibu pulang karena saya akan bersekolah, awalnya saya berkeinginin sekolah diJakarta tetapi tidak jadi karena ibu harus mengurus kakak yang akan masuk MTS dan pada akhirnya saya pun bersekolah diMajalengka tetapi pada saat saya naik kekelas 4 dan kakak saya pun meneruskan sekolah SMA nya kebandung sekaligus pesantren, Ibu pun mulai ikut kejakarta lagi mengikuti ayah bekerja dan saya tinggal bersama nenek dan kakek mereka sangat sayang sekali pada saya dan kakak, meski ibu dan ayah tinggal dijakarta tetpi mereka sering pulang untuk menengk kami. Setelah bersekolah diBandung kakak pulang hanya setiap libur sekolah saja tetapi ketika kakak kelas dua tiba-tiba dya sakit panas dan minta dijemput untuk pulang ayah pun segera menjemputnya tetapi setelah dibawa pulang sakitnya pun makin jadi dan bertambah parah dya izin tidak bersekolah terlebih dahulu, kakak selalu bolak balik rumah sakit dan suatu ketika sakitnya semakin parah hampir sekitar 3 bulan ayah dan ibu pun sudah pasrah kami pun sekeluarga tidak tau lagi harus bagai mana kami hanya bisa berdoa dan berusaha supaya sakitnya bisa sembuh dan pada akhirnya Allh berkehendak lain kakak pun sembuh dari sakitnya kami hanya bisa bersyukur akhirnya kakak sembuh sakit dengan waktu yang lumayan lama, itu merupakan pengalaman pertama yang sangat buruk yang saya alami ketika saya baru kelas 4 Sd. Masa-masa sd adalah masa-masa yang sangat lucu karena banyak ulah anak-anak kecil yang membuat para orang tua gemas, banyak sekali teman-teman disekeliling saya mulai dari teman sekolah, mengaji dan teman rumah tetapi ada salah satu teman lelaki saya namanaya Piping disekolah dan satu kelas pula kerjaannya mengejek orang setiap bertemu kami selalu bertengkar seperti kucing dan tikus tetapi pada saat kami lulus SD dan lama tidak bertemu kami pun bertemu pada suatu acara dya malah menyukai saya aneh tapi lucu juga kalau diingat-ingat lagi selain teman yang jail saya pun mempunyai sahabat yang kemana-mana selalu berdua namanya Erna. Sepulang sekolah jam 12 kami pun selalu pergi mengaji selain itu juga saya mempunyai sahabat ditempat mengaji yaitu Enur, Winda, Erna, dan Lilis yang melainkan sepupu saya sendiri. Kami selalu bermain dan mereka sangat sayang pada saya begitu juga sebaliknya saya, banyak pengalaman berkesan dan lucu yang kami lewati bersama apalagi kami selalu bercerita mengenai cita-cita masing-masing namanya juga anak kecil yang bercita-cita setinggi langit saya pun dari kecil bercita-cita menjadi dokter dan sahabat-sahabat saya yang lain ada yang berkeinginan menjadi Guru dan Polwan. Pada masa-masa Sd setiap kenaikan kelas sekolah selalu mengadakan pentas seni saya dan teman-teman pun selalu ikut berpartisipasi menari-nari diatas panggung bersama, sampai akhirnya saya kelas 6 saya mengikuti Ujian dengan tertib dan Alhamdulilah Lulus dengan Nilai yang memuaskan setelah kelulusan saya dan teman – teman mengadakan perpisahan dengan mengunjungi sebuah taman wisata dilinggar jati tetapi selain berwisata saya dan teman-teman mengunjungi musium yang ada dilinggar jati dan melihat tempat terjadinya konfersi meja bundar dilinggar jati selain berjalan-jalan saya dan teman-teman mendapatkan wawasan mengenai sejarah-sejarah itu adalah pengalaman yang sangat seru dan berkesan. Setelah lulus saya berkeinginan sekolah diJakarta kedua orang tua saya pun mengizinkannya, tinggal bersama kedua orang tua saya disebuah rumah yang sederhana bertempat di Jl. Pedati Selatan Rt 03 Rw o6 Cijantung Jakarta Tmur, kakak saya pun lulus SMA dan meneruskan kuliah diBandung mungkin karena sudah terbiasa disana dan menjadi mandiri sehingga dya berkeinginan untuk Kuliah disana, dya diterima diUIN Bandung Mengambil Jurusan Atarbiyah S1 dan saya Masuk Sekolah MTS Negeri 18 Jakarta sebuah sekolah Islam yang berada dilingkungan Komplek Kopasus Cijantung Pertama kali melihat sekolahnya sangatlah asing namanya juga baru pertama kali dan belum terbiasa dengan lingkungan dijakarta tetapin untungnya saya ditemani teman rumah saya kebetulan dya juga ikut bersekolah disana namanya Nana, setelah mendaftar dan Tes saya pun lulus kemudian saya mengikuti MOS ( Masa Orientasi Siswa) selama 3 hari, dengan waktu 3 hari saya pun bisa lebih mengenal lingkungan dan Guru-guru disekolah selain itu juga saya banyak mengenal teman-teman baru, kami pun dikerjain abis-abisan oleh kakak kelas karena MOS merupakan masa-masa pengenalan ya resikonya harus mau dikerjain, tetapi dengan begitu saya bisa mengenal sebagian kakak kelas dan hari terakhir MOS pun tiba saya dan teman-teman berkumpul dilapangan untuk upacara dan sekaligus mengumumkan Penghargaan Raja dan Ratu Mos pada saat disebutkan nama Ratu dan Raja Mos tiba-tiba nama saya tersebut saya pun kaget keheranan kenapa nama saya yang disebut saya pun diminta maju kedepan ketengah-tengah teman-teman banyak dan penghargaan pun diberikan dengan sebuah kalung yang aneh kalung yang terbuat dari bumbu-bumbu untuk membuat sambal ada bawang putih, bawang merah bahkan terasi huh baunya buakn main tetapi itu bener-bener pengalamana yang sangat unik, lucu,seru dan sangat berkesan yang tidak bisa saya lupakan. Hari pertama sekolah pun tiba saya bersekolah dengan lingkungan baru dan teman baru pula tetapi saya orangnya tidak bisa hanya diam apabila dilingkungan baru saya pun banyak berkenalan dengan teman-teman baru dan banyak menemukan berbagai macam karakter sifat teman-teman, saya memang selalu gampang dalam bersosialisasi dengan lingkungan baru sehingga saya mempunyai beberapa teman dekat bisa dibilang sahabat namanaya ai, ikha dan nuranih sampai sekarang pun kami sering bertemu, kami mempunyai panggilan-panggilan tersendiri saya pun dipanggil ade mungkin karena saya paling kecil dan manja. Proses belajar pun berjalan saya banyak menemukan teman-teman yang pintar, dengan keterbatasan saya yang hanya bersekolah dikampung saya akui Pendidikan disini lebih bagus dari pada disina sehingga saya memang benar-benar harus belajar giat sehingga saya bisa mengejar ketertinggaln pelajaran yang saya tidak dapatkan disan, alhamdulilah dari kelaz satu samapi kelas 3 saya mendapatkan rengking 10 besar bahkan 5 besar, usaha saya tidak sia-sia karena saya selalu berfikir segala sesuatu apabila dikerjakan dengan niat pasti bisa, saya memang dari kecil paling tidak suka Lelet dan saya orangnya selalu tepat waktu dan tidak suka apabila membuat janji selalu datang tidak tepat waktu, karena saya selalu menanamkan pada diri saya menjadi orang yang disiplin itulah Prinsip saya dari kecil dan saya selalu menyemangati diri saya sendiri dengan kata-kata “Orang lain bisa kenapa saya tidak bisa” sehingga saya selalu berusaha membuat diri menjadi orang yang bekerja keras dan bertanggung jawab. Menurut saya masa-masa mts masa-masa yang menyenagkan karena saya baru pertama kali mengenal cinta monyet kalau diingat-ingat lucu tetapi saya pacaran bukan hanya pacaran karena saya pacaran tidak mau mencampur adukan dengan pelajaran sehingga meski pacaran nilai-nilai saya pun tidak turun malah saya berusaha untuk meningkatkannya kelas 3 pun akan segera usai dan saya pun lulus dengan nilai yang memuaskan. Saya sangat bingung harus bersekolah diSMA atau diSMK orang tua saya menginginkan saya sekolah diSMA tetapi saya berkeinginan DiSMK dengan pertimbangan yang banyak akhirnya saya bersekolah diSMK karena saya dulu berfikir namanya pekerjaan orang tua kan tidak tentu saya takut nantinya apabila saya masuk SMA dan harus kuliah biayanya tidak mencukupi saya pun memilih SMK karena SMK kan sekolah yang dipersiapkn untuk bekerja dan dulu saya berfikir ingin langsung bekerja sehingga membiayai kuliah sendiri apabila sudah bekerja dan tidak menyusahkan orang tua. Setelah mencari-cari sekolah SMK saya diterima diSMK 51, pertama kali datang kesana bener-bener asing dan saya sendirian karena teman-teman saya sekolahnya tidak sama dengan saya. Awal pertama masuk seperti biasa mengikuti MOS selama satu minggu dan saya pun bersekolah disana proses belajar mengajar pun berlangsung samapi akhirnya saya naik kekelas dua hari-hari yang dinantikan datang juga yaitu PKL ( Praktek Kerja Lapangan) diSMK memang setiap siswa siswinya diharus kan mengikuti PKL selama 3 bulan tetapi lamanya PKL tergantung sekolahnya maisng-masing, pembimbing saya pun membagikan kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 orang saya satu kelompok dengan Zahra, Pipit, Herlina dan Julia, kebetulan Zahra merupakan teman terdekat saya, kami mencari tempat PKL kesana kemari kedaerah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur akhirnya saya mendapatkan tempat PKL di Kwarnas Gambir, Jamsostek Salemba dan Tiki Rawamangun, mencari tempat PKL merupakan pengalaman yang paling baik dan menyenangkan karena saya bisa merasakan bagai mana susahnya mencari pekerjaan dan bagai mana capeknya bekerja tetapi dengan begitu saya banyak mendapatkan ilmu dari tempat-tempat PKL, saya dan teman-teman pun selesai PKL selama tiga bulan dan Alhamdulilahnya dari setipa tempat kami mendapatkan Upah atas pekerjaan yang kami lakukan meski tidak seberapa tetapi itu benar-benar membuat saya senang dan bangga karena saya bisa membeliakn sesuatu untuk kedua orang tua saya dari jeri payah saya sendiri dan merasakan bagai mana rasanya bekerja dan bekerja keras sehingga membuahkan hasil. Saya pun naik kekelaz tiga dan tiba lah saat-saat yang menegangkan untuk kesekian kalinya yaitu Ujian, akhirnya saya pun Lulus dengan nilai yang memuaskan. Setelah lulus saya dianjurkan untuk kuliah oleh kedua orang tua saya, saya pun mengikuti sarannya dan saya mencoba daftrar dan tes di UI, UNJ dan STAN tetapi satu pun tidak ada yang Lolos saya pun sangat kecewa tetapi saya selalu berfikir mungkin disana bukan tempat saya untuk meneruskan sekolah dan saya pun daftar digunadarma atas usulan teman terdekat saya dirumah yaitu Febri yang kebetulan dya juga kuliah disana selain itu juga saya melihat Gunadarma Universitas yang tidak kalah bagusnya dari Universitas-universitas lainnya samapi akhirnya saya diterima kuliah diGunadarma dan mendapatkan teman yang baru dengan berbagai macam karakter mungkin ini tempat terbaik unutk saya meneruskan pendidikan, padahal saya bercita-cita menjadi dokter tetapi saya malah kuliah diGunadarma dengan jurusan Ekonomi Akuntansi S1 dan sekarang saya sudah mencapai semester 4 selama masa-masa kuliah sangat menyenagkan apalagi saya mempunyai seorang pacar yang selalu mendukung dan menyemangati dya namanya Eka Bahtiar tetapi sering dipanggil Ipank kami berhubungan sudah menginjak 2 tahun waktu yang lumayan cukup lama untuk suatu hubungan tetapi kami menjalaninya dengan kesederhanaan dan apa adanya. Belum lama ini saya mendapatkan pengalaman yang sangat buruk untuk kedua kalinya setelah kejadiaan kakak saya, Om saya yang memang sangat dekat dengan saya meninggal tanggal 10 februari 2011 awalnya dya hanya sakit biasa katanya maag dan tipus tetapi lama kelamaan sakitnya bertambah parah dya pun dibawa keRS di ruang ICU ternyata dya mengidap penyakit LIPER sampai akhirnya dya tidak tertolong itu benar-benar pelajaran yang sangat beharga untuk saya supaya tidak menggampangkan penyakit sekecil pun karena akhirnya bisa sangat fatal sekali dan sampai sekarang pun saya masih ada rasa trauma karena saya kehilangan orang terdekat yang saya sayangi. Selesai,,,,,!!!

0 komentar:

Posting Komentar